Review Joylab Skin'o'tic Moisture Gel: Kandungan Probiotik dalam Skincare!
Sebagai pemilik kulit wajah berminyak, nggak bisa dipungkiri kalau aku mempunyai love-hate relationship dengan moisturizer. Bahkan dulu aku sempat bermusuhan dengannya karena menganggap moisturizer menambah minyak di wajahku yang dari sananya sudah super berminyak ini. Sampai suatu saat aku belajar bahwa moisturizer justru dapat mengontrol minyak pada kulit wajah dengan membuatnya terasa lembap, sehingga wajah nggak memproduksi minyak secara berlebihan. Setelah pencarian yang panjang dan proses trial and error yang cukup melelahkan, akhirnya aku menemukan moisturizer satu ini, Joylab Skin’o’tic Moisture Gel, yang bisa membuat kulitku terasa lembap tanpa membuatku terlihat seperti kilang minyak.
PACKAGING
Teman-teman pasti tau Yakult, kan? Minuman probiotik yang terbuat dari fermentasi susu dan gula yang diperkaya bakteri baik Lactobacillus. Karena memiliki kandungan yang sama dengan Yakult, yaitu probiotik, pelembap ini juga memiliki kemasan yang senuansa dengan Yakult, didominasi warna khasnya, cokelat muda. Pelembap ini hadir dalam jar berbahan plastik tebal velvety yang menurutku agak bulky, nggak travel friendly karena bisa dibilang cukup besar untuk dibawa berpergian. Dilengkapi dengan spatula yang berguna untuk mengambil produknya, jadi higienis banget karena nggak perlu mengambilnya langsung menggunakan jari! Di box-nya kamu dapat menemukan beberapa informasi seperti ingredients, cara pakai, PAO, dan beberapa info penting lainnya.
TEXTURE & PERFORMANCE
Seperti namanya, pelembap ini memiliki tekstur gel yang sangat ringan. Warnanya soft pink transparan dan aromanya segar sedikit asam, mirip yakult. Somehow, aromanya agak tajam dan mungkin akan membuat beberapa orang merasa tertanggu, namun aku sendiri justru sangat menyukai aromanya, padahal biasanya nggak suka sama skincare dan makeup yang beraroma tajam.
Tekstur gelnya yang ringan membuat pelembap ini amat sangat cepat dan mudah menyerap di kulit, nggak perlu menunggu lama, pelembap ini akan langsung menyerap begitu diaplikasikan dan diratakan pada kulit wajah. Setelah pengaplikasian, wajah langsung terasa lembap, terlihat bouncy, dan nggak greasy sama sekali. Namun sayangnya, sensasi lembap yang diberikan nggak bertahan terlalu lama. Perlu re-apply tiap 2 atau 3 jam sekali untuk mengembalikan rasa lembap. Sepertinya, pelembap ini kurang cocok untuk pemilik kulit kering karena efek lembapnya yang kurang “nampol”. Untungnya, aku merasa cocok dengan pelembap ini, efek lembapnya yang nggak lebay justru suit my skin perfectly. Biasanya aku pakai tiap habis wudhu dan sebelum menggunakan makeup, tingkat kelembapannya cukup untuk kulit berminyakku ini. Nggak menimbulkan jerawat dan nggak memperjelas tampilan pori-pori menjadi nilai plus buatku.
Joylab Skin’o’tic Moisture Gel ini mengandung probiotik yang berupa bakteri baik Lactobacillus Ferment Lysate untuk menyeimbangkan bakteri baik dan bakteri jahat pada kulit kita, yang akhirnya dapat membangun skin barrier sehat dan kuat. Selain itu terdapat juga bergamot fruit extract yang diklaim dapat memperlambat tanda-tanda penuaan pada kulit wajah. Dilengkapi double-hya, yaitu kombinasi dari Sodium Hyaluronate & Hydrolyzed Hyaluronic Acid yang dipercaya dapat memberikan kelembapan extra.
Overall, aku suka banget sama moisturizer gel ini. 10/10 would repurchase!! Efek melembapkannya yang nggak lebay justru cocok banget di kulitku ini. Selain itu, tekstur ringan dan mudah menyerapnya membuat pelembap ini terasa nyaman di wajahku yang super berminyak ini. Ditambah lagi aromanya yang segar, walaupun setelah diratakan pada wajah aromanya akan langsung menghilang, tapi seengganya menghirup aromanya saat pengaplikasian membuatku happy!
1 komentar
Waaa pengen banget cobainn! Aku juga kulitnya berminyak dan picky banget kalo masalah moisturizer!
ReplyDelete