• Home
  • About
  • Beauty
    • Makeup
    • Skincare
    • Fragrance
  • Food&Place
  • Random Talk
Copyright © FIRADWIP'S JOURNAL. Powered by Blogger.

FIRADWIP

instagram twitter pinterest google

Aku nulis post ini pada tanggal 31 Desember 2018 pukul 23.30, nggak kerasa 2018 bakal berganti dalam hitungan menit. Sejauh ini, bisa dibilang 2018 adalah tahun paling membosankan untukku. Gimana nggak membosankan kalo selama delapan bulan di tahun ini dihabiskan di rumah karena aku lumayan lama jobless selepas wisuda. Nggak 100% di rumah memang, tapi aku nggak punya kegiatan tetap seperti biasanya, seperti saat aku sekolah atau kuliah. Tapi walaupun tahun 2018 ini aku nobatkan sebagai tahun paling membosankan, tetep ada aja loh peristiwa-peristiwa penting buat aku, mau itu happy atau yang sedih. Aku nulis ini sebagai pengingat, apa aja peristiwa penting buatku yang terjadi di tahun 2018. Jadi, apa aja sih?

Sidang
– Finally, got my bachelor degree!
27 Maret 2018 – akhirnya sidang setelah nyusun skripsi selama lima bulan. Sebenernya aku bisa lebih cepat dari ini, dan jujur hal ini jadi penyesalan terbesar aku tahun ini. Mungkin bakal jadi penyesalan seumur hidup sih, tapi seengganya gara-gara hal ini aku jadi belajar buat nggak nunda-nunda dan nyepelein suatu pekerjaan, sesusah atau semudah apapun itu.

Wisuda
– Officially, Bachelor of Cultural Science!
05 Mei 2018 – nggak ada hal yang terlalu spesial sih di wisudaku. Make up sendiri, kebaya beli jadi, dan bawahan minjem sepupu. Bener-bener wisuda dengan persiapan yang minim, kadang jadi pingin ngulang waktu buat nyiapin persiapan wisuda lebih maksimal. Tapi yaudah lah ya, lagian wisuda cuma prosesi formalitas aja, mungkin? Hal yang paling penting buat aku hari itu pas ngeliat orang tua excited banget pas aku naik panggung buat ngambil ijazah dan salaman sama rektor. Selebihnya aku happy dan super duper grateful, tapi mungkin bukan hari yang terlalu membekas buatku.

Life as jobseeker
Tahun ini emang aku melabeli diri sendiri as a jobseeker. Bolak-balik Jakarta buat tes seleksi, entah itu psikotest atau interview. Dari yang awalnya nginep bareng temen, terus akhirnya berani pulang pergi tapi bawaan segembol, sampai akhirnya cuma bawa totebag atau slingbag aja kaya yang mau main. Awalnya takut, ke Jakarta sendirian, tapi lama-lama aku enjoy banget dan kalo udah lama nggak ke Jakarta jadi kangen.

Meet my new babies: Meng, Moci, Bolu, & Cimol!
AKHIRNYA aku melihara kucing, seneng banget! Awalnya sering liat kucing ini berkeliaran di daerah rumah aku, bulunya lumayan tebel dan cepet banget akrab sama manusia, nggak kayak kucing liar kebanyakan. Karena sering dikasih makan sama aku dan keluargaku, akhirnya dia diem di rumah dan kami kasih nama Meng. Ternyata Meng lagi hamil, setelah kurang kebih sebulan di rumah akhirnya dia melahirkan tiga ekor anak kucing yang lucu banget! Ketiganya jantan dan aku kasih nama Bolu, Moci, dan Cimol.

Tes CPNS
Setelah sidang dan wisuda, aku bener-bener mempersiapkan diri buat tes CPNS ini. Belajar pagi siang sore malem subuh, dari duduk tiduran sampe jungkir balik, dan akhirnya nggak lolos. It’s break my heart a lot, like A LOT. Aku ngerasa ngecewain orang tua, mereka nggak pernah nyuruh ataupun maksa aku buat ikut tes ini, tapi aku tau mereka berharap banget aku lolos. Bisa dibilang ini patah hati terbesar aku tahun ini, butuh kurang lebih seminggu buat aku berhenti nangis tiap malam gara-gara ini. Tapi, mungkin emang belum rezekinya lolos tahun ini.

Sidang & Wisuda Azhari
It’s such a blessing to finally pass this milestone together. Ngerjain skripsi bareng, ngelewatin sidang bareng, bikin aku deg-degan juga waktu dia mau sidang, aku ikut pusing juga waktu dia pusing gara-gara skirpsinya, begitu juga waktu dia sidang dan wisuda, aku ikut super duper seneng. Azhari berperan besar banget sih dalam penyusunan skripsi aku, to be honest, nggak cuma saat penyusunan skripsi tapi berperan sangat besar di kehidupan aku. Padahal aku sendiri nggak tau aku berperan atau nggak selama pembuatan skripsi dia, karena aku nggak ngerasa banyak ngebantu. Jadi penasaran, aku ada nggak ya di ucapan terima kasih skripsinya Azhari? Hahaha. Tapi di luar itu semua, aku happy dan excited banget waktu dia sidang dan wisuda!

Itu semua highlight of the year aku. Nggak cuma yang seneng-senengnya aja, tapi ada juga yang bikin aku sedih dan belajar dari pengalaman tersebut. I am beyond excited to face 2019. Semoga 2019 aku, temen-temen, dan orang-orang yang kita sayangi dipenuhi oleh kebahagiaan ya. Jadi, gimana sama temen-temen? Apa aja peristiwa penting yang temen-temen alami selama tahun 2018 ini?



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Bertahun-tahun aku “musuhan” sama yang namanya sunscreen, beberapa bulan lalu sempat mencoba damai dan ternyata salah milih produk yang berakhir musuhan lagi. Aku selalu mikir pake sunscreen itu nggak nyaman karena rasanya lengket dan greasy, terlebih di kulitku yang berminyak dan acne prone. Tapi, akhir-akhir ini L'oreal UV Perfect Matte and Fresh SPF 50 PA++++ lagi booming dan di-rave sama banyak beauty influencer, katanya cocok banget buat oily skin! Akhirnya aku beraniin diri buat coba, and you know what? I love this sunscreen, THAT much!


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar




Salah satu café yang terletak di Jalan Progo ini langsung menarik perhatianku sejak pertama kali dibuka, apalagi kalo bukan karena bentuk bangunannya yang nggak biasa dan namanya yang unik, Sejiwa Coffee. Udah berkali-kali ke sini dan selalu betah berlama-lama karena suasananya yang nyaman. Rekor terlama duduk di café ini adalah tujuh jam buat belajar bareng sepupuku.

Bentuk bangunan Sejiwa terlihat seperti rumah kaca yang terdiri dari dua lantai, lantai bawah untuk non-smoking sementara area smoking berada di lantai atas. Saat kita masuk ke dalam café ini, kita akan disambut oleh semerbak aroma kopi yang bikin tempat ini makin nyaman buatku, terlebih karena aku suka harum kopi. Selain disambut aroma kopi, begitu masuk kita akan disambut lukisan pop art yang lucu dan tulisan puisinya Pak Sapardi Djoko Damono yang berjudul Aku Ingin.




Menurutku lantai bawah terasa lebih nyaman walaupun ramai karena pembuatan kopi dan transaksi pembayaran dilakukan di tengah ruangan yang didominasi warna putih ini, sedangkan lantai dua rasanya lebih panas terutama pada siang hari dan karena khusus area smoking jadi lumayan banyak asap rokok, tapi pemandangan di lantai dua lebih bagus, apalagi di sore hari.

 



Sejiwa Coffee sempat viral pada akhir tahun 2017 karena Bapak Jokowi bersama beberapa menteri  datang ke café ini untuk mencicipi kopinya setelah meresmikan Jalan Tol Seroja. Aku kurang tahu orang nomor satu di Indonesia itu memesan apa aja, tapi yang pasti salah satu menu yang beliau pesan adalah Es Kopi Jiwa yang sekarang menjadi signature drink di tempat ini. Sejak saat itu, di buku menu ada tulisan “President’s choice” di sebelah menu Es Kopi Jiwa, mungkin untuk menarik peminat. Tapi, di luar kopi ini pilihan Bapak Jokowi atau bukan, Es Kopi Jiwa emang mempunyai rasa yang enak.

 
 
Selain Es Kopi Jiwa, terdapat juga berbagai varian kopi lainnya. Disediakan juga makanan berat dan makanan ringan. Harganya emang nggak bisa dibilang murah. Es Kopi Jiwanya saja dibandrol dengan harga 29 ribu dan belum termasuk pajak. Tapi, harga emang nggak ngebohongin rasa, karena sejauh ini makanan dan minuman yang aku pesan rasanya enak! Bahkan nasi gorengnya pun enak banget.


Overall, Sejiwa Coffee ini udah cocok masuk kejajaran café hits kekinian kota Bandung, karena tempatnya yang stategis, suasananya yang nyaman, makanannya yang enak, dan terutama instagramable!

Sejiwa Coffee
Jalan Progo nomor 15 Bandung
Opening hours: 7am – 11pm
Wifi: yes       |      Electric plug: yes


 

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Kedai kopi yang terletak di Jalan Braga ini dulunya adalah toko buku dengan nama yang sama, Toko Buku Djawa. Sayangnya, Toko buku legendaris itu kian lama kian sepi pengunjung dan akhirnya terpaksa harus mengakhiri perjalanannya pada tahun 2015 setelah berjualan buku sejak tahun 1955. Berselang dua tahun sejak toko buku yang konon menjadi langganannya Pak Habibie ini tutup, gerai buku tersebut dirombak menjadi sebuah kedai kopi. Masih dengan suasana yang sama, Kopi Toko Djawa sengaja tidak ingin mengubah toko buku sepenuhnya. Maka sejak Desember 2017, dimulailah perjalanan reinkarnasi kata menjadi rasa di Jalan Braga nomor 79.


Entah sejak kapan, Kopi Toko Djawa ini bisa dibilang menjadi salah satu happy place-ku di Bandung. Tiap sedih, marah, atau sekedar bad mood, mengujungi kedai kopi ini bisa bikin perasaan membaik. Mungkin suasananya yang tenang dan bikin betah jadi salah satu faktornya. Bangunannya masih sama dengan ketika kedai kopi ini masih berfungsi sebagai toko buku. Terbilang mungil memang, berbanding terbalik dengan pengunjungnya yang kadang membludak. Jadi, kalau pengunjungnya lagi ramai, kadang ada aja yang ngebela-belain minum kopi sambil berdiri atau duduk-duduk di kursi Braga depan kedai kopi ini.






Jangan harap ada wifi di sini, karena sebagai gantinya ada tumpukan buku dengan berbagai genre yang bisa kita baca di tempat. Kedai kopi bernuansa etnik ini seakan sengaja memaksa pengunjungnya untuk lebih banyak membaca buku dan berinteraksi dengan pengunjung lain, dibanding tenggelam dalam gadgetnya masing-masing. Oh iya, nggak ada toilet di sini! So make sure don’t pee ur self here hehe kalau emang udah harus banget ke toilet, kita boleh ikut ke toilet SugaRush di sebelah kedai kopi ini.



Menunya sendiri menyajikan berbagai macam kopi dan cemilan seperti donat, brownies, dan lain-lain, Pastiin mengunjungi kedai kopi ini nggak dalam keadaan lapar ya, karena Kopi Toko Djawa nggak nyediain makanan berat. Best seller-nya adalah Es Kopi Toko Djawa (campuran kopi susu dengan gula jawa) dan Es Kopi Awan (kopi susu dan gula jawa yang di atasnya ditambah creamy foam).

Es Kopi Toko Djawa (kiri) dan Es Kopi Awan (kanan)

Dari semua Es Kopi di Bandung yang udah aku coba, jujur, Es Kopinya Kopi Djawa ini yang paling aku suka. Kopinya nggak terlalu strong tapi rasanya masih tetap mendominasi dibanding rasa manis gula jawanya. Favorite-ku Es Kopi Awan karena aku suka banget sama creamy foam-nya. Untuk makanannya aku baru nyoba Matcha Brownies dan Cinnamon Rolls. Matcha Browniesnya enak! Nggak terlalu manis dan ada hint paitnya sedikit khas rasa mathca. Kisaran harganya 15 – 35 ribuan, masih terbilang terjangkau untuk rasa kopi dan cemilan seenak ini.


Best time buat dateng ke kedai kopi ini adalah sore hari dan duduk di kursi yang menghadap jendela besar. Menyaksikan lampu-lampu jalanan dan pertokoan di Braga satu persatu mulai nyala itu rasanya magical!



Kopi Toko Djawa
Jalan Braga No. 79 bandung
Opening hours: everyday 10am – 10pm
 
Wifi: no | Electric plug: yes 




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About me
Happy to share anything interesting.

You can reach me on sdprawita@yahoo.com and share anything with me!

Catch Up

Search

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2021 (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2020 (5)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2019 (19)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ▼  2018 (9)
    • ▼  December (4)
      • 2018: My Highlights of The Year
      • Review L'oreal UV Perfect Matte and Fresh – Sunscr...
      • Es Kopi Jiwa di Sejiwa Coffee: Es Kopi Pilihan Bap...
      • Kopi Toko Djawa: Merangkai Senja di Jalan Braga
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
  • ►  2017 (17)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
  • ►  2016 (17)
    • ►  December (1)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)

Popular Posts

  • Review Zara Oriental & Fruity Eau de Toilette
  • Review Hada Labo Tamagohada Mild Peeling AHA/BHA Make Up Remover + Face Wash
  • Review Wardah EyeXpert Eye Makeup Remover
  • Review Revlon Ultra HD Matte Lipcolor: 655 Kisses

Total Pageviews

Amazing People

Part of

Blogger Perempuan
BEAUTIESQUAD

Created with by BeautyTemplates