• Home
  • About
  • Beauty
    • Makeup
    • Skincare
    • Fragrance
  • Food&Place
  • Random Talk
Copyright © FIRADWIP'S JOURNAL. Powered by Blogger.

FIRADWIP

instagram twitter pinterest google

Senang rasanya tiap menulis soal parfum. Walaupun sebenarnya belum terlalu bisa mendeskripsikan sebuah aroma dengan jelas, tapi semoga bisa tersampaikan dengan baik. Kali ini aku akan menulis tentang Oullu Eau de Parfum: Solar Rays. Akhir-akhir ini parfum lokal memang sedang naik daun. Banyak parfum lokal yang namanya mulai dikenal banyak orang bahkan sampai harus rebutan untuk mendapatkannya karena sering banget sold out, nah Oullu ini salah satu diantaranya.



Solar Rays adalah salah satu dari koleksi terbaru Oullu yang baru saja rilis awal November kemarin. Koleksi terbarunya, bertajuk
En Terra, terdiri dari tiga Eau de Parfum, yaitu Deep Dive, Solar Rays, dan Bird Song. Dari ketiga parfum barunya, Solar Rays lah satu-satunya yang memiliki gourmand scent alias aroma yang manis. Sementara setelah aku baca penjelasannya, Deep Dive termasuk clean scent dan Bird Song memiliki fruity-green scent. Solar Rays juga satu-satunya aroma feminin dari koleksi En Terra, sedangkan dua lainnya memiliki aroma unisex, bahkan untuk Deep Dive banyak yang mengatakan aromanya lebih ke arah maskulin.


Sebagai orang yang sangat suka dengan aroma manis vanilla seperti sweet bakery dan permen, pokoknya segala sesuatu yang warm dan sweet vanilla, aku langsung memperhatikan dan membaca tiap ulasan dari Solar Rays. Sebagai perbandingan, aroma vanilla yang sangat aku suka adalah Victoria’s Secret Bare Vanilla, The Body Shop Vanilla, Bath and Body Works Vanilla Warm Sugar dan Bath and Body Works Vanilla Bean Noel. Sayangnya semua aroma itu adalah body mist dan aku masih belum menemukan aroma manis seperti itu pada Eau de Toilette atau Eau de Parfum.




Ternyata setelah membaca ulasan dan penjelasan tentang Solar Rays, wanginya sangat menarik perhatianku karena tingkatan aromanya yang aku pikir sangat mendekati wangi vanilla yang aku suka.


Top Notes: Caramel Popcorn, Brown Sugar, Tangerine

Mid Notes: Orchid, Chinese Osmanthus

Base Notes: Tonka Bean, Bourbon Vanilla, Sandalwood


Tentu saja caramel popcorn, brown sugar, tonka bean, dan bourbon vanilla langsung mencuri perhatianku. Apalagi dengan adanya caramel popcorn dan brown sugar di top notes, yang aku bayangkan adalah kedua wangi itu yang akan aku cium di detik-detik pertama ketika diaplikasikan. Lalu tonka bean dan bourbon vanilla yang menjadi base-nya, berarti setelah lama dipakai aroma yang akan dominan tercium adalah kedua aroma manis tersebut. Namun aku agak ragu dengan orchid, sandalwood, apalagi tangerine! Karena aku kurang suka wangi fresh dan floral. Jadi lah awalnya aku sempat galau berhari-hari dengan parfum ini haha.




Setelah membaca lebih banyak ulasan dan nggak sedikit yang mengatakan kalau aroma Solar Rays mengingatkan mereka pada aroma toko kue  dan aroma popcorn manis di bioskop, tanpa pikir panjang lagi aku langsung check out parfum ini dan langsung memilih yang 50ml!


Kamu bisa mendapatkan parfum-parfum Oullu melalui webite resminya atau e-commerce Tokopedia dan Shopee. Tersedia dalam dua ukuran yaitu 50ml seharga IDR389K dan 15ml dengan harga IDR189K. Selain itu, Oullu juga menyediakan discovery set untuk teman-teman yang ingin mencoba semua aromanya dulu satu persatu,  berisi semua aroma dalam koleksi berukuran 2ml. Discovery set ini harganya berbeda untuk tiap koleksinya, discovery set En Terra seharga IDR99k karena hanya berisi 3 parfum, sementara untuk discovery set koleksi pertamanya seharga IDR165K untuk 5 parfum.




Setelah parfumnya sampai dan langsung buru-buru aku coba….. well, it’s not exactly like the vanilla scent that I dreamt of. Yes, it’s super gourmand, warm, sweet, and playful, tapi setelah top notes-nya mulai memudar, hint of tangerine-nya sangat kuat dihidungku.


At the first sniff, yang aku cium adalah wangi manis popcorn karamel dan aroma sweet bakery, namun setelah beberapa saat, hint of fresh citrus tangerine mulai muncul dan memang sedikit mengganggu di hidungku yang nggak suka aroma fresh ini huhu. Namun setelah dry down,  wangi tangerine tadi mulai memudar dan kembali muncul aroma manis vanilla yang dominan, aroma sweet creamy dan warm-nya makin kuat, dan itu justru hal yang aku inginkan. Wanginya memang sangat cheerful dan playful! Bukan tipe aroma yang terlalu “berat” namun bukan juga aroma ringan yang sering kamu temui di parfum lainnya, cocok untuk digunakan sehari-hari maupun di acara khusus.




Kalau aku bisa mendeskripsikan aroma ini dengan sebuah cerita: Kamu baru saja pulang dari perjalanan yang melelahkan. Sesampainya di rumah kamu mendapati ibumu sedang memanggang berbagai kue manis kesukaanmu. Setelah berganti baju, kamu berkumpul bersama keluargamu di depan perapian. Di luar mulai hujan, sehingga kamu memutuskan untuk memakai sweater. Ibumu mulai mengeluarkan kue-kue dari panggangan, lalu menyuguhkannya di meja depan perapian. Ibu menyiapkan cokelat panas untukmu dan jeruk panas untuk ayahmu, ibu memilih untuk membuat teh hangat untuk dirinya sendiri. Lalu kalian mulai berbagi cerita tentang pengalaman di hari itu.


Jadi begitulah wangi yang aku rasakan dari Solar Rays ini, sweet seperti wangi kue dipangangan, warm seperti duduk di depan perapian, nggak terlalu “berat” seperti cerita-cerita tentang harimu yang kamu bagikan kepada orang tersayang, namun ada hint of citrus seperti aroma jeruk panas yang diteguk ayahmu, dan a lil bit hint of floral scent seperti  teh yang diteguk ibumu.


Overall, walaupun nggak sama persis seperti wangi aroma manis vanilla yang aku bayangkan (yah namanya juga blind buy), tapi aku tetap menyukai aroma Solar Rays ini! Not to mention the packaging is super bomb! Aku hanya harus tahan sebentar dengan hint of citrus dan floral di tengah-tengah. Oh iya, untuk ketahanan parfumnya sepertinya berbeda untuk tiap orang, karena ditubuhku aroma ini bertahan sekitar 6-7 jam, tapi di Azhari bisa seharian huhu dan aromanya tercium lebih kuat di Azhari.




Sepertinya selanjutnya aku akan membeli Solar Rays ukuran 15ml untuk dibawa dalam tas dan mungkin membeli Deep Dive untuk dihadiahkan pada Azhari. Teman-teman ada yang suka aroma gourmand juga kah? Apa parfum dengan gourmand scent favoritmu?




Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar

Sebagai orang yang masih struggling dengan kulit berminyak, kali ini aku akan menulis tentang salah satu senjata ampuh aku untuk mengatasi kulit berminyak, produk yang selalu ada dalam tas ke mana pun aku pergi, apalagi kalau bukan loose powder! Walaupun kebanyakan loose powder itu bulky dan bikin penuh makeup pouch, tapi aku bener-bener nggak bisa pergi kalo nggak bawa loose powder karena pasti akan sebentar-sebentar touch up sampe bosen. Memang dasarnya  aku anaknya gampang penasaran, jadi aku sering banget gonta-ganti loose powder dan kali ini aku lagi mencoba Esqa Flawless Micro Setting Powder shade vanilla yang ternyata aku suka sampai repurchase.



Rilisnya loose powder ini sebenarnya hampir bersamaan dengan brand SASC yang juga merilis loose powder, makannya dulu sempat galau memilih loose powder Esqa ini atau SASC. Tapi ternyata Esqa sering mengadakan diskon, jadi lah aku akhirnya mencoba produk ini terlebih dahulu haha.


PRICE AND WHERE TO BUY?

Produk-produk Esqa terbilang mudah didapatkan karena kamu bisa membelinya langsung di website resmi Esqa, di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, atau bisa mengunjungi store dan website Sociolla, bahkan kamu bisa mendapatkan produk Esqa di Sephora. Harga Esqa Flawless Micro Setting Powder adalah IDR165K, tapi karena dulu lagi diskon jadi aku mendapatkan loose powder ini dengan harga IDR99K, lumayan banget kan.




PACKAGING

Ini pertama kalinya aku punya loose powder yang  terdapat cermin di dalamnya, walaupun sebenarnya cerminnya nggak terlalu terpakai karena kecil dan sedikit buram bahkan ketika plastik pelindung cerminnya udah dilepas (atau aku kebetulan dapat yang buram?).  Lalu ada sekat antara produk dan puff-nya yang membuat puff-nya nggak cepat kotor, selain itu ada jaring-jaring untuk menyaring powder-nya(?) jadi powder-nya nggak keluar kebanyakan dan berantakan. Sejujurnya aku punya love hate relationship, sih, sama jaring-jaring ini karena kadang justru bikin produknya susah keluar.


FORMULA, TEXTURE, & STAYING POWER

Surprisingly, butiran powder-nya halus dan lembut bangeeet! Mirip sama butiran loose powder-nya BLP Beauty.  Bikin wajah terlihat fresh dan smooth, efek blurring-nya cukup keliatan tapi karena pori-pori aku yang memang dari sananya besar, jadi tetep aja nggak bener-bener menyamarkan tampilan pori-poriku huhu.


[Baca juga: Review Face Powder BLP in Light Beige]




Pigmentasinya sheer ya, bener-bener nggak nutup imperfection di wajah kita, jadi loose powder ini cukup untuk touch up, finishing, atau baking aja. Oil control-nya sebenarnya tergantung kegiatan kita, kalau outdoor dan panas-panasan sekitar 2 jam udah mulai berminyak apalagi bagian t-zone, tapi kalau indoor dan kegiatan yang kalem-kalam aja up to 4-5 jam masih aman kok, dan yang pasti tergantung juga pada base makeup yang sedang digunakan yaaa.




Sebenarnya aku cukup suka dengan loose powder ini, tapi sepertinya setelah produk ini habis aku akan mencoba dari brand lain. Jadi, apa loose powder  favorit teman-teman? Siapa tahu bisa jadi rekomendasi untuk loose powder-ku selanjutnya :D




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Sebagai pemilik kulit wajah berminyak, nggak bisa dipungkiri kalau aku mempunyai love-hate relationship dengan moisturizer.  Bahkan dulu aku sempat bermusuhan dengannya karena menganggap moisturizer menambah minyak di wajahku yang dari sananya sudah super berminyak ini. Sampai suatu saat aku belajar bahwa moisturizer justru dapat mengontrol minyak pada kulit wajah dengan membuatnya terasa lembap, sehingga wajah nggak memproduksi minyak secara berlebihan. Setelah pencarian yang panjang dan proses trial and error yang cukup melelahkan, akhirnya aku menemukan moisturizer satu ini, Joylab Skin’o’tic Moisture Gel, yang bisa membuat kulitku terasa lembap tanpa membuatku terlihat seperti kilang minyak.



PACKAGING

Teman-teman pasti tau Yakult, kan? Minuman probiotik yang terbuat dari fermentasi susu dan gula yang diperkaya bakteri baik Lactobacillus. Karena memiliki kandungan yang sama dengan Yakult, yaitu probiotik, pelembap ini juga memiliki kemasan yang senuansa dengan Yakult, didominasi warna khasnya, cokelat muda. Pelembap ini hadir dalam jar berbahan plastik tebal velvety yang menurutku agak bulky, nggak travel friendly karena bisa dibilang cukup besar untuk dibawa berpergian. Dilengkapi dengan spatula yang berguna untuk mengambil produknya, jadi higienis banget karena nggak perlu mengambilnya langsung menggunakan jari! Di box-nya kamu dapat menemukan beberapa informasi seperti ingredients, cara pakai, PAO, dan beberapa info penting lainnya.





TEXTURE & PERFORMANCE

Seperti namanya, pelembap ini memiliki tekstur gel yang sangat ringan. Warnanya soft pink transparan dan aromanya segar sedikit asam, mirip yakult. Somehow, aromanya agak tajam dan mungkin akan membuat beberapa orang merasa tertanggu, namun aku sendiri justru sangat menyukai aromanya, padahal biasanya nggak suka sama skincare dan makeup yang beraroma tajam.




Tekstur gelnya yang ringan membuat pelembap ini amat sangat cepat dan mudah menyerap di kulit, nggak perlu menunggu lama, pelembap ini akan langsung menyerap begitu diaplikasikan dan diratakan pada kulit wajah. Setelah pengaplikasian, wajah langsung terasa lembap, terlihat bouncy, dan nggak greasy sama sekali. Namun sayangnya, sensasi lembap yang diberikan nggak bertahan terlalu lama. Perlu re-apply tiap 2 atau 3 jam sekali untuk mengembalikan rasa lembap. Sepertinya, pelembap ini kurang cocok untuk pemilik kulit kering karena efek lembapnya yang kurang “nampol”. Untungnya, aku merasa cocok dengan pelembap ini, efek lembapnya yang nggak lebay justru suit my skin perfectly. Biasanya aku pakai tiap habis wudhu dan sebelum menggunakan makeup, tingkat kelembapannya cukup untuk kulit berminyakku ini. Nggak menimbulkan jerawat dan nggak memperjelas tampilan pori-pori menjadi nilai plus buatku.





Joylab Skin’o’tic Moisture Gel ini mengandung probiotik yang berupa bakteri baik Lactobacillus Ferment Lysate untuk menyeimbangkan bakteri baik dan bakteri jahat pada kulit kita, yang akhirnya dapat membangun skin barrier sehat dan kuat. Selain itu terdapat juga bergamot fruit extract yang diklaim dapat memperlambat tanda-tanda penuaan pada kulit wajah. Dilengkapi double-hya, yaitu kombinasi dari Sodium Hyaluronate & Hydrolyzed Hyaluronic Acid yang dipercaya dapat memberikan kelembapan extra.


Overall, aku suka banget sama moisturizer gel ini. 10/10 would repurchase!! Efek melembapkannya yang nggak lebay justru cocok banget di kulitku ini. Selain itu, tekstur ringan dan mudah menyerapnya membuat pelembap ini terasa nyaman di wajahku yang super berminyak ini. Ditambah lagi aromanya yang segar, walaupun setelah diratakan pada wajah aromanya akan langsung menghilang, tapi seengganya menghirup aromanya saat pengaplikasian membuatku happy!




Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar

Base makeup dengan hasil akhir matte sudah menjadi sahabatku sejak pertama mengenal makeup saat kuliah dulu. Tipe kulitku yang berminyak membuat aku nggak bias berpaling dari makeup dengan hasil akhir matte. Salah satu produk matte yang aku coba baru-baru ini adalah cushion keluaran Moonshot, dan setelah aku mencobnya, cuhion ini segera aku nobatkan sebagai cushion terbaik yang pernah aku coba! Tak hanya cushion-nya, aku pun jatuh cinta dengan lip cream-nya yang memiliki warna cantik. Karena itu, pada blogpost kali ini aku akan membahas tentang Moonshot Micro Settingfit Cushion 301 dan Cream Paint Tintfit 505.



MOONSHOT MICRO SETTINGFIT CUSHION 301

Packaging

Sepertinya untuk hal ini nggak perlu dijelaskan lebih lanjut ya, hanya dengan melihat sekilas aja udah kelihatan banget kalau packaging ini cantik sekali! Aku sampai nggak sampai hati menyimpan cushion ini di dalam makeup pouch, karena takut merusak packaging-nya yang menggemaskan.








Siapa sih yang nggak jatuh cinta sama packaging cushion satu ini? Dengan efek hologram yang dapat berubah warna saat terkena cahaya, sepertinya hampir semua orang akan menyukai packaging eye catchy dari cushion satu ini.





Selain itu, produk ini hadir dalam box yang nggak kalah cantik. Bertemakan galaxy dengan dominasi warna biru dan hitam. Sayangnya, tulisan-tulisan dalam box-nya sebagian besar menggunakan aksara Korea yang tentu saja nggak aku pahami.




Sama seperti cushion pada umumnya, produk ini dilengkapi oleh kaca yang lumayan besar dan puff yang mempunyai bentuk teardrop dengan pointed pada bagian atas untuk menjangkau area-area sudut pada wajah. Sayangnya (lagi) salah satu sisi puff-nya berwarna putih yang tentunya akan cepat terlihat kotor.


Formula & Texture

Hal pertama yang aku rasakan sesaat setelah mengaplikasikan cushion ini adalah teksturnya yang sangat ringan, terasa seperti nggak memakai apapun pada wajah dan nggak meninggalkan kesan lengket sama sekali.  Walaupun memiliki finish matte, tapi cushion ini nggak membuat kulitku menjadi kering, justru aku merasakan sensasi lembap saat menggunakan produk ini. Formulanya pun cepat nge-set dan blendable sekali, membuat kita nggak perlu mengeluarkan banyak tenaga saat mengaplikasikan dan meratakan produk ini pada wajah.

Produk ini diklaim mempunyai 3 functional effect, yaitu brightening, anti-aging, dan UV protection dengan SPF 50+ PA+++. Satu yang perlu diingat, walaupun cushion ini memiliki kandungan SPF yang cukup tinggi, tapi jangan lupa tetap mengaplikasikan sunscreen ya, karena SPF pada makeup saja nggak akan cukup untuk melindungi wajah dari paparan sinar matahari. Ada satu hal minus yang menurutku cukup menganggu dari cushion ini, yaitu dia memiliki aroma floral yang cukup menyengat untukku, jujur saja hal ini cukup menganggu karena aromanya yang lumayan tajam.




Coverage & Staying Power

Coverage-nya bisa dibilang medium, satu layer cukup untuk dipakai berkegiatan sehari-hari, tapi kamu bisa menambahkan beberapa layer untuk coverage yang lebih tinggi. Formulanya yang buildable membuat kamu bisa menambah layer tanpa terlihat dempul. Staying power-nya dapat diacungi dua jempol! Dipakai panas-panasan, teksturnya sama sekali nggak meleleh. Cushion ini dapat bertahan 5 sampai 6 jam di lokasi outdoor sekali pun. Oke banget, kan? Oil control-nya pun nggak kalah bagus, walaupun setelah beberapa jam pemakaian akan mulai terlihat minyak pada wajah, tapi entah kenapa hal tersebut justru membuat kulit terlihat seperti glowing natural.




Shade

Moonshot Micro Settingfit Cushion memiliki 3 pilihan warna, yaitu 101 ivory (bright color tone), 201 beige (natural color tone), dan 301 honey (calm color tone). Menimbang produk ini berasal dari Korea, aku tentu saja memilih warna yang paling gelap, yaitu 301 honey.  Kalau dibandingkan dengan dua shade lainnya, shade 301 ini terlihat memiliki hint yellow yang paling kuat. Tapi setelah diaplikasikan pada wajah, ternyata warnanya nggak telalu kuning dan malah pas banget untuk kulitku! Sejauh ini, shade 301 honey dari cuhion Moonshot ini lah warna yang paling masuk di kulitku dibanding warna cushion-cushion lain yang pernah aku coba. Setelah beberapa jam pemakaian, cushion ini nggak mengalami oksidasi pada kulit wajahku, jadi warnanya tetap seperti warna yang muncul pada pertama kali pengaplikasian.


CREAM PAINT TINTFIT 505

Packaging

Masih sama dengan produk sebelumnya, lip cream keluaran Moonshot ini hadir dalam kemasan box bertemakan galaxy dan outerspace, namun bedanya box kali ini didominasi warna-warna lembut dari biru dan merah muda.





Tube dari produknya sendiri berwarna hitam dengan gradasi transparan di bawahnya yang membuat kita dapat melihat warna asli dari produk ini. Aplikatornya standar lip cream kebanyakan, yaitu berbentuk doe-foot dengan gagang kokoh yang ukurannya pas, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.




Texture, Pigmentation, & Staying Power

Formulanya bisa terbilang agak cair dibandingkan lip cream pada umumnya tapi walaupun begitu, produk ini cukup cepat untuk set di bibir. Finish-nya adalah velvety matte yang nggak membuat bibir terasa kering. Produk ini pun nggak dapat dibilang ringan pada bibir, karena ketika memakainya, aku tetap merasa kalau aku menggunakan sesuatu pada bibirku, tapi tidak terasa berat pada bibir juga.




Pigmentasinya medium, perlu beberapa kali ulas untuk benar-benar menutupi warna bibirku yang agak gelap. Staying power-nya bagus! Produk ini transferpoof dan akan bertahan sekitar 5 jam kalau kita nggak makan makanan berat. Dia nggak akan cepat hilang kalau kita makan makanan yang ringan, tapi kalau makanan berminyak akan beda lagi ceritanya.




Swatch

Warna burnt orange adalah salah satu comfort color-ku, jadi nggak usah diragukan lagi kalau aku menyukai shade 505 orange caramel ini. Shade 505 orange caramel ini dideskripsikan sebagai brown orange like a vintage album. Sayangnya, semua shade yang dimiliki Moonshot Cream Paint Tintfit ini memang terlihat agak vibrant setelah diaplikasikan pada bibir, begitu pula dengan shade 505 orange caramel ini.





Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Sekarang sudah memasuki pertengahan bulan keempat tahun ini dan ini adalah tulisan pertamaku di blog pada tahun 2020. Bye salah satu resolusi 2020 yang rencananya akan kembali rajin nulis dan mengurus blog ini! Anyway, di tahun 2020 brand kecantikan lokal makin banyak yang berinovasi, ya, bahkan sudah banyak menurutku yang mempunyai kualitas setara dengan brand luar. Salah satu local beauty brand yang akhir-akhir ini menarik perhatianku adalah, Mad for Makeup. Sebenarnya sudah lama sekali aku tahu brand ini, tapi produk-produknya belum ada yang menarik hatiku sampai belum lama ini mereka mengeluarkan star-shaped pimple patch yang gemassss sekali dan langsung mendapatkan perhatianku dalam sekali lihat!



Eits, sayangnya post kali ini nggak membahas produk tersebut ya. Aku membeli star-shaped pimple patch tersebut bersama dengan bamboo cotton pad dan lipstick-nya yang bernama effortless. Nah, Mad for Makeup Effortless 3-in-1 Velvet Multi Lipblush ini lah yang bikin aku jatuh cinta banget. Terutama karena warnanya yang membuat aku akhirnya menemukan warna yang selama ini aku cari-cari!

PRICE AND WHERE TO BUY?
Effortless lipblush ini dijual dengan harga Rp99.000 dan bisa kamu beli melalui official shop-nya Mad di Shopee. Kemarin kebetulan saat aku membelinya sedang ada diskon, jadi aku mendapatkan effortless ini seharga Rp59.000.

PACKAGING
Salah satu hal yang membuat Mad for Makeup banyak digandrungi adalah karena packaging-nya yang bisa digunakan sebagai tempat menyimpan makeup, jadi nggak dibuang begitu saja! Efforless lipblush hadir dalam kemasan karton berwara pink dan tulisan effortless berwarna maroon. Sama sekali nggak berisik dan bikin gemas!



Lipblush-nya sendiri hadir dalam bentuk pensil berbahan kayu yang warnanya disesuaikan dengan shade lipblush-nya. Kali ini aku memilih shade Gallant, yaitu brick red yang cantiiiiiiik banget! Nggak hanya itu, produk ini juga dilengkapi dengan serutan gratis yang ada di dalam packaging kardusnya, jadi kamu nggak perlu bingung kalau lipblush-nya sudah tumpul.




TEXTURE, PIGMENTATION, & STAYING POWER
Sebelum aku membeli produk ini, aku cukup ragu, soalnya kalau hanya dilihat dari gambar, kok kelihatannya produk ini punya tekstur yang keras dan nggak nyaman saat diapliasikan, ya? Ternyata, salah besar, saudara-saudara! Lipblush ini punya tekstur yang creamy banget and this product glides smoothly on my lips! Saking creamy-nya, saat diaplikasikan mudah dan lembut banget kaya mentega! Seperti namanya, lipblush ini mempunyai finish velvet matte yang rasanya ringan pada bibir.


Pigmentasinya juga juara, sekali ulas warnanya langsung keluar sesuai dengan warna yang ada di produknya. Staying power-nya biasa aja, sih, apalagi lipblush ini nggak transferproof jadi sekalinya makan, apalagi makanan berminyak, langsung bubar jalan! Sayangnya lagi, dia nggak meninggalkan stain pada bibir. Saat effortless ini diaplikasikan sebagai blush dan eyeshadow pun performanya nggak kalah dengan saat diapliasikan pada bibir, produk ini mudah untuk di-blend dan nggak menggumpal pada kulit.

Satu yang aku kurang suka (malah jadi poin minus banget di mata aku!) adalah aroma kayunya strooooong banget! Sebenarnya produk ini nggak ada aromanya sama sekali, tapi aroma kayu dari kemasannya sangat kuat dan kadang bikin aku sedikit pusing.


SWATCH
Awalnya aku agak galau memilih antara shade Gallant (brick red) atau shade Sage (deep mauve), tapi karena akhir-akhir ini aku lagi suka banget sama warna brick-terracotta-ish makannya akhirnya aku memilih shade Gallant dan ternyata aku nggak salah pilih karena aku suka banget banget sama shade ini! Warnanya brick red dengan hint coklat yang lumayan kenceng menurutku. Warnanya juga nggak berubah ketika diaplikasikan, baik jadi lipstick, blush, atau eyeshadow.

THE VERDICT
Overall, aku suka banget sama Mad for Makeup Effortless 3-in-1 Velvet Lipblush ini. Teksturnya creamy tapi nggak lembek yang membuat produk ini nggak cepat tumpul. Hal yang paling bikin aku jatuh cinta tentunya warna dari shade Gallant ini. Namun sayangnya, aroma kayu dari packaging-nya cukup menganggu, apalagi untuk kamu yang sensitif terhadap aroma.





Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About me
Happy to share anything interesting.

You can reach me on sdprawita@yahoo.com and share anything with me!

Catch Up

Search

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2021 (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (1)
  • ▼  2020 (5)
    • ▼  December (2)
      • Review Oullu Eau de Parfum: Solar Rays ― Sweet Thi...
      • Review Esqa Flawless Micro Setting Powder: Vanilla
    • ►  October (1)
      • Review Joylab Skin'o'tic Moisture Gel: Kandungan P...
    • ►  September (1)
      • Review Moonshot Micro Settingfit Cushion 301 & Cre...
    • ►  April (1)
      • Review Mad for Makeup Effortless 3-in-1 Velvet Lip...
  • ►  2019 (19)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (9)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
  • ►  2017 (17)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (4)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
  • ►  2016 (17)
    • ►  December (1)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)

Popular Posts

  • Review Zara Oriental & Fruity Eau de Toilette
  • Review Hada Labo Tamagohada Mild Peeling AHA/BHA Make Up Remover + Face Wash
  • Review Wardah EyeXpert Eye Makeup Remover
  • Review Revlon Ultra HD Matte Lipcolor: 655 Kisses

Total Pageviews

Amazing People

Part of

Blogger Perempuan
BEAUTIESQUAD

Created with by BeautyTemplates